Grosir Pakaian Langsung dari Pabrik, Harga Mulai Rp 13 ribu!
Ketahui 10 Jenis Bahan Pakaian Grosir: Paling Nyaman dan Tahan Lama
INFORMATIONAL
Digi_Team
10/15/2025


Dalam dunia grosir pakaian khususnya untuk wanita, Anda perlu ketahui ada salah satu faktor yang paling menentukan keberhasilan produk nya di pasar, yaitu material bahan. Bahan yang nyaman, memiliki sirkulasi yang baik ketika digunakan di tubuh, dan juga awet tentu akan menciptakan kepuasan yang baik bagi pelanggan, juga dapat mengurangi jumlah retur, dan meningkatkan citra brand. Kami ingin berbagi wawasan dan informasi yang berguna bagi Anda tentang 10 jenis bahan terbaik yang umum digunakan dalam produksi pakaian wanita untuk kebutuhan grosir pakaian—beserta karakteristik, keunggulan, kelemahan, serta cara kami memastikan kualitas bahan tersebut agar tetap unggul di pasar nasional (termasuk Jabodetabek).
Kenapa Memilih Bahan yang Tepat Itu Penting?
Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan daftar bahan-bahan, pertama-tama penting bagi kita untuk memahami alasan kenapa pemilihan bahan sangat krusial dalam bisnis pakaian grosir:
Kenyamanan konsumen: Bahan yang menyerap keringat, memiliki penyerapan udara dan sirkulasi, serta tidak panas sangat penting terutama di iklim tropis seperti di Indonesia.
Ketahanan jangka panjang: Semakin sering pakaian dicuci, biasanya pakaian akan semakin cepat rusak. Bahan yang baik mampu menahan kerusakan, luntur, atau deformasi.
Reputasi merek & retur minim: Produk yang mudah rusak akan memicu komplain atau retur dari pelanggan; hal ini tentunya bisa merusak kepercayaan reseller dan pelanggan, dan ini sangat dihindari.
Efisiensi biaya jangka panjang: Sekilas, bahan murah tampak menarik, tapi bila cepat rusak, ongkos perbaikan, penggantian, atau biaya retur malah bisa jadi lebih tinggi.
Diferensiasi pasar: Banyak dari penjual grosiran hanya menawarkan bahan yang berstandar “murah”. Jika Anda bisa menawarkan bahan premium (rayon berkualitas, linen campuran, cotton-modal, dsb.), Anda bisa memposisikan merek Anda sebagai grosir pilihan.
Dengan landasan itu, berikut 10 jenis bahan yang patut dipertimbangkan dalam pakaian wanita grosir.
10. Bambu / Tencel / Serat Alam Lainnya
Karakteristik & Keunggulan
Bambu atau bahan berbasis selulosa (Tencel / Lyocell) semakin populer sebagai alternatif bahan ramah lingkungan.
Memiliki sifat antibakteri, adem, dan nyaman dipakai.
Dalam pasar fashion sekarang, bahan-bahan “sustainable” seperti ini bisa menjadi proposisi nilai (value proposition) yang menarik.
Kekurangan & Catatan
Harganya cenderung lebih mahal dibanding bahan konvensional.
Perlu perhatian khusus dalam finishing agar tidak mudah rusak.
Tips kualitas
Kami melakukan seleksi supplier serat bambu/Tencel yang kredibel.
Uji kekuatan dan kelembutan agar tetap sesuai standar kenyamanan dan daya tahan.
Memberikan edukasi kepada reseller dan pengguna supaya memahami cara merawat bahan ini (cuci lembut, hindari pemutih keras, dan keringkan di tempat teduh).
Tabel Perbandingan: Kenyamanan vs Ketahanan
Untuk memvisualisasikan perbandingan relatif antara kenyamanan dan ketahanan ke-10 bahan-bahan di atas (skala 1–10), berikut tabel estimasi berdasarkan pengalaman produksi kami dan literatur:
Tabel di atas adalah estimasi berdasarkan pengujian dan perbandingan literatur industri.
Bagaimana Lemone Tetap Memastikan Bahan Berkualitas
Agar bahan yang digunakan tidak sekadar nama bagus di katalog, kami di Lemone menerapkan langkah-langkah berikut:
Seleksi supplier bahan: Hanya bekerjasama dengan pemasok yang memiliki reputasi baik, sertifikasi bahan (jika tersedia), dan terbukti pasokannya stabil.
Pengujian lab internal: Setiap kali bahan datang, dilakukan pengujian misalnya dilakukan shrinkage (penyusutan), kekuatan tarik benang, uji pewarna (color fastness), serta uji kelembutan dan keausan.
Standarisasi spesifikasi bahan: Kami menetapkan spesifikasi minimal (grammage, densitas benang, finishing) untuk setiap jenis bahan agar produk tetap konsisten.
Proses produksi yang dikontrol: Dalam proses produksi, operator, mesin, dan lingkungan dijaga agar tidak merusak sifat bahan (misalnya kelembaban, suhu tinggi, paparan kimia kuat).
Inspeksi mutu akhir: Setelah jahit dan finishing, produk diuji kembali secara random untuk memeriksa apakah bahan masih sesuai standar (tidak melar, tidak cacat, warna tidak luntur).
Feedback konsumen / reseller: Kami membuka saluran feedback untuk mendeteksi masalah bahan yang mungkin muncul di lapangan. Bila ada keluhan konsisten, kami evaluasi batch berikutnya.
Dengan prosedur ini, kami berupaya agar bahan di produk pakaian wanita grosir yang dikirim kepada reseller Kami tetap nyaman, tahan lama, dan memuaskan pelanggan akhir.
Tips Memilih & Menggunakan Bahan di Pakaian Wanita Grosir
Berikut beberapa tips praktis yang bisa Anda pakai ketika memilih bahan atau merancang produk fashion wanita:
Pertimbangkan target pasar: Apakah target Anda butik premium, pelanggan sehari-hari, atau komunitas fashion?
Variasikan lini produk: Misalnya lini kasual dengan katun & rayon, lini formal dengan gabardine atau satin.
Gunakan kombinasi bahan (blend): Kadang mencampur katun + modal atau rayon + spandex memberi keseimbangan kenyamanan dan daya tahan.
Desain dan potongan yang sesuai bahan: Misalnya chiffon cocok untuk layer atau potongan flowy; tidak cocok untuk desain yang sangat ketat.
Sosialisasikan cara perawatan ke pelanggan: Sertakan label petunjuk cuci agar produk tahan lebih lama.
Multiplikasi pengujian bahan: Sebelum produksi massal, lakukan sampel dan uji di kondisi nyata (cuci berkali, jemur, setrika).
Monitoring retur & keluhan bahan: Data retur bahan bisa jadi indikator bahwa ada bahan tertentu yang kurang cocok untuk pasar Anda.
Mengetahui jenis-jenis bahan dalam pakaian grosir khususnya untuk wanita dan karakteristiknya menjadi sangat krusial dan fundamental untuk diketahui bagi para reseller, atau wholesaler yang ingin menawarkan produk berkualitas dan bertahan lama. Dari katun yang seimbang antara kenyamanan dan kekuatan, rayon dengan bahannya yang lembut dan indah, linen dengan sirkulasi udaranya yang baik, hingga bahan inovatif seperti bambu/Tencel, masing-masing punya kelebihan dan tantangan.
Di Lemone, kami memastikan bahwa setiap bahan yang digunakan melewati pengujian dan pengawasan yang ketat, menyeleksi supplier, dan kontrol mutu dengan konsisten agar produk yang Anda terima benar-benar nyaman dan awet. Dengan informasi ini, Anda bisa memilih bahan yang tepat sesuai segmen pasar pilihan yang bukan hanya sekadar kompetitif dari sisi harga, tapi unggul dari sudut kenyamanan dan daya tahan.
| Baca Juga: Pertanyaan yang Sering Diajukan Reseller




9. Jersey / Knit / Rib
Karakteristik & Keunggulan
Jersey adalah kain rajutan (knit) yang lembut, elastis, dan nyaman dipakai sehari-hari.
Banyak digunakan untuk kaos, dress santai, atasan slip-on, atau wear-to-work yang fleksibel.
Kain knit cenderung mengikuti kontur tubuh, sehingga cocok untuk gaya kasual yang nyaman.
Kekurangan & Catatan
Bisa melar atau kehilangan bentuk jika kain terlalu longgar atau jahitan tidak bagus.
Bila benang rajut kurang berkualitas, mudah muncul lubang atau benang putus.
Tips kualitas
Memilih yarn dengan elastisitas terbaik agar kain kembali ke bentuk semula.
Pastikan jahitan overlock atau jahitan coverstitch rapi agar jahitan tidak mudah rontok.
Tes regangan (stretch test) untuk memastikan kain tidak mudah merenggang permanen.


8. Chiffon / Voile / Georgette
Karakteristik & Keunggulan
Chiffon adalah kain ringan, tipis, semi transparan, sering terbuat dari poliester, sutra atau campuran.
Voile adalah kain ringan dan tipis juga, biasanya dari katun atau campuran katun.
Georgette adalah variasi chiffon yang sedikit lebih tebal dan tekstur berombak kecil.
Cocok untuk blouse, layer dress, dan penggunaan di bagian dekoratif.
Kekurangan & Catatan
Karena tipis dan transparan, perlu lining atau lapisan tambahan.
Rentan robek jika jahitan atau penanganan tidak hati-hati.
Bisa mudah melar di sambungan jahitan bila tidak diperkuat.
Tips kualitas
Lemone selalu menerapkan reinforcement jahitan pada bagian sambungan lengan, kancing, dan hem.
Pemilihan chiffon/voile dengan densitas benang tertentu agar tidak terlalu tipis.
Uji tarikan kain agar tidak cepat melar.


7. Satin / Silk Satin / Satin Blends
Karakteristik & Keunggulan
Satin bukan serat, melainkan teknik tenun satin (satu sisi mengkilap). Bisa terbuat dari sutra (silk satin) atau sintetis (polyester satin).
Memberikan tampilan elegan, berkilau, dan halus di permukaan luar. Cocok untuk blouse, gala dress, atau busana malam.
Bila bahan dan finishing bagus, satin bisa terlihat mewah dan tetap nyaman.
Kekurangan & Catatan
Satin sintetis cenderung panas dan kurang menyerap keringat.
Bagian belakang satin kadang agak licin.
Sensitif terhadap gesekan dan bisa mudah terkelupas jika jahitan tidak rapi.
Tips kualitas
Jika memungkinkan gunakan satin berbahan sutra atau satin-blend berkualitas tinggi.
Perkuat jahitan di tepi untuk mencegah peeling pada permukaan satin.
Gunakan lining halus agar ketika dipakai tidak menempel pada kulit.


6. Twill / Drill / Gabardine
Karakteristik & Keunggulan
Twill adalah pola tenun dengan motif diagonal, menghasilkan kain yang kuat dan tahan lipatan.
Drill serupa, dengan tekstur kuat dan cocok untuk pakaian kerja, blazer ringan, rok kantor, dan trouser wanita.
Gabardine (gabardin) adalah variasi kain tenun rapat yang juga sering digunakan di pakaian formal wanita (rok, blazer).
Ketahanan terhadap kerutan cukup baik dibanding katun murni, serta tampilan rapi.
Kekurangan & Catatan
Kain twill atau drill dengan bahan tipis bisa terasa agak kaku.
Jika campuran sintetis tidak baik, bisa terasa panas.
Tips kualitas
Pilih twill atau drill dengan komposisi katun minimal 60–70%.
Pastikan finishing halus agar tidak terlalu “kasar” di sentuhan kulit.
Jahitan double stitch di area rawan untuk mendukung kekuatan.


5. Denim / Jeans (Katun Denim / Selvage Denim / Stretch Denim)
Karakteristik & Keunggulan
Denim adalah kain katun dengan tenunan khas twill yang memberikan ketahanan tinggi.
Sangat cocok untuk outerwear, jaket, rok, atau celana yang ingin kesan kasual & kokoh.
Denim yang baik makin sering dipakai bisa “melunak” dan menyesuaikan bentuk tubuh pemakai.
Kekurangan & Catatan
Awalnya agak kaku dan butuh breaking in (pemakaian ulang agar lembut).
Bisa memudar terutama pada lipatan atau jahitan, jika pewarna kurang stabil.
Berat bahan bisa jadi tantangan dalam pengiriman & ongkos kirim.
Tips kualitas
Memilih denim dengan tingkat shrink rendah dan pewarna stabil.
Jahitan reinforcement pada saku, lipatan, dan bagian dengan tegangan tinggi.
Pengujian kekuatan jahitan dan warna (color fastness) untuk memastikan daya tahan.


4. Polyester / Microfiber / Polyester Blend
Karakteristik & Keunggulan
Polyester adalah serat sintetis yang terbuat dari polimer plastik.
Kelebihan utama bahan ini: tidak mudah kusut, cepat kering, relatif kuat, dan bisa juga dicampur dengan bahan lain (blend).
Dalam pakaian wanita grosir, polyester sering digunakan di bagian lengan, inner, lining, atau bagian dekoratif.
Microfiber (varian halus dari polyester) memberikan permukaan halus dan nyaman.
Kekurangan & Catatan
Polyester murni cenderung kurang bernapas, bisa panas bila digunakan lama di ruang terbuka.
Jika kualitas pewarna atau finishing jelek, barang bisa mudah memudar atau pecah serat.
Pada campuran polyester tinggi, efek “plastik” atau tidak lembut bisa terasa.
Tips kualitas
Kami menggunakan poliester dengan denier tertentu agar tetap ringan dan tidak “plastik”.
Blend dengan serat alami (misalnya 30–40%) agar bahan tetap bernapas.
Uji abrasif (uji gesekan) agar permukaan tidak cepat rusak.


3. Linen / Ramie / Campuran Linen
Karakteristik & Keunggulan
Linen adalah bahan yang berasal dari serat tanaman rami, dikenal kuat, ringan, dan cepat menyerap kelembapan.
Karena struktur seratnya, linen memiliki sirkulasi bahan yang sangat baik, ideal untuk pakaian musim panas / daerah beriklim panas.
Semakin sering dikenakan dan dicuci, linen bisa lebih “lembut” dan nyaman.
Tampilan linen memiliki tekstur khas yang elegan (gradasi serat terlihat) yang bisa menjadi nilai estetika tambahan.
Kekurangan & Catatan
Linen mudah kusut; kerutan adalah ciri alami dari bahan linen ini.
Karena seratnya agak kasar, bila tidak diproses dengan baik bisa terasa agak “kasar” di kulit.
Perlu finishing yang baik agar tidak mudah robek di jahitan yang cukup tipis.
Tips kualitas
Di Lemone, kami memilih linen dengan finishing pre-shrunk (pra susut) agar penyusutan nya minimal.
Penguatan jahitan (reinforcement) pada bagian kritis seperti sambungan sisi, kancing, dan hem.
Pengujian kekuatan jahitan dan ketahanan serat terhadap gesekan.


2. Katun / Cotton (100% Kapas / Combed / Supima / Egyptian)
Karakteristik & Keunggulan
Katun adalah bahan alami yang pada umumnya dibuat dari serat kapas, dikenal memiliki tekstur yang lembut, adem, dan memiliki daya serap keringat yang baik.
Karena serat nya yang alami, katun sering dibuat dengan bentuk atau tekstur anyaman rapat dengan kualitas yang tinggi, sehingga katun bisa sangat awet.
Banyak jenis katun (combed, supima, Egyptian) yang memiliki mutu lebih tinggi dan tahan lama.
Dalam iklim tropis seperti Indonesia, katun termasuk bahan yang favorit karena sirkulasi udara yang dimiliki oleh bahan tersebut dan kenyamanannya.
Kekurangan & Catatan
Katun murni bisa cepat menyusut bila dicuci dengan cara yang tidak benar.
Bisa mudah kusut, namun anyaman nya yang rapat membantu meminimalkan hal ini.
Tips kualitas (apa yang kami lakukan di Lemone)
Kami memilih katun dengan grade tertentu dan memeriksa densitas anyaman (threads per inch) agar tidak terlalu tipis.
Uji penyusutan dan kekuatan tarik dilakukan dalam laboratorium tekstil internal.
Untuk produk yang butuh lebih tahan, kami mempertimbangkan campuran (misalnya cotton + modal) agar bahan tetap lembut namun lebih stabil.


1. Rayon / Viscose / Modal
Karakteristik & Keunggulan
Rayon (kadang disebut viscose) adalah bahan serat semi-sintetis yang berasal dari selulosa (biasa dari kayu, pulp).
Teksturnya yang halus, jatuh, dan memberikan tampilan “draping” yang menarik untuk gaun, blouse, rok, atau dress wanita.
Bahan ini mampu memberikan efek adem dan ringan jika di pakai di badan pemakai.
Modal adalah varian rayon dengan pengolahan lebih lanjut yang cenderung lebih halus dan tahan lama.
Kekurangan & Catatan
Rayon pada umumnya cenderung lebih mudah menyusut atau melar jika terkena air atau kelembapan yang tinggi.
Perawatan harus lebih hati-hati: cuci dengan air dingin, hindari pemerasan yang terlalu keras, dan sebaiknya hindari panas tinggi saat Anda menyetrika bahan ini.
Bisa memudar jika kualitas pewarnaan tidak kuat.
Tips kualitas
Kami melakukan pengujian shrinkage (penyusutan) untuk setiap batch rayon yang kami gunakan.
Pemilihan pewarna berkualitas tinggi (color fastness) untuk menjaga warna tetap tajam meski dicuci berulang.
Kombinasi campuran (misalnya rayon-cotton) dipertimbangkan bila produk memerlukan stabilitas lebih tinggi.
| Baca Juga: Mengapa Memilih Lemone Indonesia


Mulai Berlangganan untuk Mendapatkan Berita Terbaru dari Kami.
Nikmati penawaran khusus eksklusif yang hanya tersedia untuk para langganan kami.
PT. Lemone Surya Indonesia
Kontak
Menu
Sosial Media
Dukungan


Copyright © 2025 PT Lemone Surya Indonesia. All Right Reserved.