Mengenal Bahan Grosir yang Sering Disalahpahami
INFORMATIONAL
Digi_Team
12/5/2025


Dalam dunia Grosir Pakaian, pembahasan soal bahan adalah topik yang tidak pernah selesai. Setiap hari ada saja pertanyaan yang muncul dari reseller dan pemilik butik: “Bahannya adem nggak?”, “Ini gramasi berapa?”, “Kalau dicuci menyusut nggak?”, atau “Kok sama-sama katun tapi rasanya beda, ya?”
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu wajar. Justru menunjukkan satu hal: memang banyak orang bergerak di industri fashion, tetapi hanya sedikit yang benar-benar memahami karakter tiap bahan. Padahal bahan adalah faktor yang sangat menentukan pengalaman konsumen bahkan lebih menentukan dibanding model pakaian itu sendiri.
Data dari Laporan Kepuasan Fashion Indonesia 2024 mencatat bahwa 58% keluhan pelanggan berasal dari masalah bahan, bukan cutting, bukan warna, bukan ukuran. Ini membuktikan bahwa salah paham tentang bahan bisa saja terjadi setiap hari, dan bahkan sering kali tanpa disadari.
Apa yang ingin kami lakukan lewat artikel ini sederhana, yaitu: membantu kamu memahami bahan grosir dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dipahami sehingga kamu bisa melihat kualitas produk dengan lebih yakin dan menjualnya dengan lebih percaya diri.
4. Spandex: Bahan Kecil yang Mengubah Semuanya
Spandex bukan bahan utama, dia bahan pendukung yang perannya besar. Campuran spandex 3–10% bisa membuat pakaian terasa jauh lebih nyaman.
Contohnya:
Cotton + Spandex → lebih elastis, cocok untuk kaos fitted dan body-hugging.
Poly + Spandex → lebih sporty, cepat kering, tidak mudah kusut.
Dalam riset kategori activewear, pakaian dengan campuran spandex memiliki kepuasan konsumen 25% lebih tinggi. Ini wajar, karena stretch adalah kenyamanan yang tidak terlihat tapi langsung terasa ketika dipakai.
5. Gramasi: Angka Kecil yang Menentukan Kualitas
Gramasi sering disalahpahami sebagai ukuran “tebal = bagus”. Padahal gramasi adalah soal kecocokan model.
Oversized tee → lebih cocok gramasi besar (20s–24s).
Basic tee harian → lebih cocok gramasi 30s agar ringan dipakai.
Data grosir menunjukkan bahwa produk yang gramasi-nya sesuai model memiliki repeat order 35% lebih tinggi dibanding produk yang gramasi-nya salah sejak awal.
Gramasi merupakan bagian dari identitas bahan pada pakaian. Tidak bisa asal dikira-kira.
| Baca Juga: Kenapa Produk Lemone Tetap Terjangkau Walau Sudah Superbrand?
6. Breathability: Kenyamanan yang Tidak Terlihat Mata
Ini faktor yang sangat menentukan kenyamanan konsumen di Indonesia yang beriklim lembap.
Breathability dipengaruhi:
struktur anyaman,
ketebalan,
jenis serat.
Survei konsumen 2023 menunjukkan bahwa 73% pembeli memilih pakaian berdasarkan rasa adem, bahkan sebelum mempertimbangkan harga.
Jika kamu memahami bagaimana sirkulasi udara bekerja pada kain, kamu mungkin bisa memprediksi kenyamanan sebelum barang sampai ditangan pembeli.
7. Shrinkage: Penyusutan Alami yang Sering Dianggap Cacat
Sederhananya, shrinkage adalah kondisi ketika ukuran kain menyusut setelah dicuci atau dikeringkan. Kondisi ini terjadi karena serat kain kembali ke bentuk alaminya ketika terkena air, panas, atau proses pencucian. Shrinkage itu wajar dan terjadi pada hampir semua bahan berbasis serat alami.
Kisaran shrinkage:
Katun → 2–5%
Rayon → 4–8%
Polyester → <2%
Supplier profesional, termasuk Lemone, biasanya melakukan perhitungan shrinkage saat proses produksi sehingga ukuran akhir tetap konsisten. Salah paham tentang shrinkage adalah salah satu penyebab komplain yang sebenarnya bisa dihindari sejak awal.
Pada akhirnya, memahami bahan grosir bukan hanya soal mengenali nama kain, tetapi tentang memahami karakter tiap bahan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kenyamanan, kepuasan, dan repeat order pembeli. Ketika kamu semakin jernih membaca gramasi, breathability, hingga shrinkage, kamu akan lebih percaya diri memilih produk yang tepat dan memberi pengalaman terbaik untuk pelangganmu.
Dan kalau kamu ingin mulai dari koleksi yang kualitas bahannya sudah terjaga konsistensinya, Lemone bisa menjadi tempat yang aman untuk memulai, siapa tahu dari satu keputusan kecil hari ini, bisnis kamu melangkah lebih stabil. Jika kamu tertarik bergabung sebagai reseller, kamu bisa langsung klik WhatsApp Lemone untuk memulai perjalananmu.
| Baca Juga: Pertanyaan yang Sering Diajukan Reseller
1. Katun: Bahan yang Paling Populer, tapi Paling Sering Disalahpahami
Kita sering menganggap “katun” adalah jawaban pasti dari semua hal yaitu adem, nyaman, cocok untuk semua orang. Padahal katun sendiri punya banyak tampilan, banyak tekstur, dan banyak variasi dan manfaatnya masing-masing.
Beberapa yang sering dipakai di lini grosir:
Katun Combed: halus, lembut, favorit untuk kaos premium.
Katun Carded: lebih padat, sedikit lebih kasar, tapi awet.
Cotton Bamboo: super adem dan antibakteri, nyaman saat dipakai lama.
Cotton Modal: jatuh, lentur, terasa mahal.
Riset dari Textile Asia menunjukkan bahwa katun combed 24s punya tingkat kenyamanan 18% lebih tinggi daripada 30s karena struktur benangnya lebih kuat. Artinya, kenyamanan tidak diukur dari “katun atau bukan katun”, tetapi dari detail kecil seperti gramasi dan jenis benang.
Banyak reseller berpikir semua katun pasti adem. Padahal:
katun tebal bisa panas,
katun tipis bisa mudah menerawang,
kualitas finishing menentukan rasa di kulit.
Katun itu memang bahan serbaguna, tapi bukan jawaban universal untuk semua kebutuhan kita sebagai reseller atau konsumen fashion.
2. Polyester: Bahan yang Sering Diremehkan, Padahal Sangat Stabil
Polyester punya stigma lama sebagai bahan yang panas. Tapi itu polyester generasi lama, lho. Polyester modern justru berkembang pesat seperti bahannya lebih adem, lebih ringan, lebih tahan dan kuat.
Keunggulannya:
tidak mudah kusut,
warnanya lebih awet 30–40% dibanding katun,
tahan lama dan tidak cepat melar,
shrinkage sangat rendah.
Data grosir nasional menunjukkan bahwa produk polyester blend memiliki tingkat retur 22% lebih rendah dibanding produk katun tipis. Alasannya sederhana: polyester lebih stabil, tidak berubah bentuk, dan warnanya lebih lama bertahan.
Bahan ini juga kini digunakan di banyak pakaian olahraga, athleisure, dan streetwear. Jadi, kalau kamu masih menganggap polyester “tidak premium”, mungkin ini saatnya merevisi cara pandang.
| Baca Juga: Mengapa Memilih Lemone Indonesia






3. Rayon: Lembut, Adem, dan Sering Disalahpahami
Rayon adalah bahan yang cantiknya sudah tidak perlu dijelaskan lagi dengan panjang-lebar. Jatuhnya bagus, ademnya juara, warnanya indah. Tapi rayon punya karakter yang harus dipahami: ia bisa menyusut jika dicuci sembarangan.
Riset menjelaskan rayon bisa mengalami shrinkage 4–8%. Tanpa penanganan yang tepat, rayon bisa saja terlihat seperti bahan yang “mudah rusak”, padahal sebenarnya ia hanya mengikuti sifat serat alaminya.
Rayon yang berkualitas justru:
sangat nyaman dipakai,
menyerap keringat dengan baik,
memberikan tampilan elegan,
cocok untuk baju santai maupun semi-formal.
Jika pembeli paham cara merawat rayon, repeat order untuk kategori ini akan sangat tinggi.
Copyright © 2025 PT Lemone Surya Indonesia. All Right Reserved.
PT. Lemone Surya Indonesia
Lemone adalah perusahaan manufaktur dan distributor fashion terbesar di Asia Tenggara, menyediakan produk berkualitas dengan harga grosir yang kompetitif sejak 2009. Kami fokus melayani reseller dengan pengiriman cepat, garansi anti ribet, layanan ramah, dan memastikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.
Jam Operasional
Senin - Sabtu (Kecuali hari libur nasional)
07.00 - 16.00 WIB





