3 Cara Pilih Ukuran Pakaian Anak Tanpa Salah
INFORMATIONAL
Digi_Team
11/24/2025


Tidak ada yang lebih sering bikin reseller mengelus dada selain satu hal: retur karena salah ukuran. Terutama kalau kamu main di kategori Grosir Baju Anak, peluang salah ukuran memang jauh lebih tinggi dibanding kategori fashion dewasa. Kenapa? Karena tubuh anak itu cepat berubah, pertumbuhannya tidak seragam, dan patokan usia sering kali menipu.
Dan yang menarik, bukan cuma reseller yang sering salah, tapi ibu muda pun mengakui hal yang sama: memilih ukuran baju anak itu seperti menebak teka-teki mini setiap kali checkout.
Data dari laporan e-commerce Asia Tenggara juga memperkuat hal ini. Tahun lalu, 41–47% retur pakaian anak terjadi karena ukuran tidak sesuai. Angka ini besar sekali untuk masalah yang sebenarnya bisa ditekan kalau pembeli dan reseller tahu cara membaca chart ukuran dengan benar.
Karena itu, di artikel ini kami ingin memberikan tiga cara praktis, tapi akurat yang bisa membantu kamu menentukan ukuran anak tanpa drama. Baik kamu seorang reseller yang ingin meminimalkan retur, maupun ibu muda yang ingin belanja tanpa ragu, tiga cara ini bisa membuat keputusan lebih mantap.
1. Mulai dari Usia… tapi Jangan Berhenti di Usia
Kalau ada aturan pertama dalam memilih ukuran anak, itu adalah: usia bukan segalanya. Betul, usia memberi gambaran awal, tapi tubuh anak tidak bergerak mengikuti angka kalender.
Saat kami mengumpulkan data pertumbuhan anak Indonesia dan Asia, hasilnya cukup membuka lebar pandangan kita, yaitu:
30% anak usia 2–5 tahun lebih tinggi dari rerata
25% berada di bawah rerata tinggi badan
Perbedaan berat badan anak usia sama bisa mencapai 5 kg atau lebih
Artinya, patokan “usia 3 tahun = size sekian” itu terlalu sederhana.
Berikut data tumbuh kembang yang bisa jadi acuan awal:
3. Cara Membaca Chart yang Benar: Jangan Cari yang Pas, Cari yang Nyaman
Baju anak bukan tentang estetik, tapi kenyamanan. Anak itu bergerak, lompat, lari, makan sambil berdiri, tidur sembarang posisi. Kalau bajunya terlalu ngepas, kemungkinan besar dipakai sekali langsung ditinggal.
Inilah prinsip sederhana yang sering dilupakan:
Jika ukuran anak berada di tengah dua size, pilih yang lebih besar.
Pertumbuhan anak cepat sekali. Anak usia di bawah 5 tahun bisa bertambah tinggi 1–1,5 cm per bulan. Jadi memilih size yang sedikit lebih besar adalah investasi jangka pendek yang sangat realistis.
Marketplace besar juga menunjukkan tren ini. Tahun lalu, pembelian size yang “naik satu tingkat” meningkat sampai 28%, terutama di kategori baju tidur, kaos santai, dan setelan rumahan.
Berikut panduan membaca size berdasarkan lingkar dada:
2. Teknik “3 Angka Kunci”: Tinggi, Berat, dan Lingkar Dada
Kalau usia adalah gambaran awal, maka 3 angka ini adalah GPS-nya. Ada alasan kenapa produsen baju anak profesional memakai metode ini: karena tubuh anak berkembang cepat dan proporsinya tidak selalu linear.
Tiga angka yang kamu butuhkan:
Tinggi Badan
Untuk menentukan panjang baju & celana. Ini indikator paling mudah dibaca.
Berat Badan
Memberi gambaran apakah anak masuk kategori kecil, normal, atau chubby.
Lingkar Dada
Inilah angka yang paling menentukan kenyamanan. Dan justru paling sering diabaikan.
Ketika kami menganalisis ribuan ulasan pembeli di beberapa marketplace besar, muncul satu pola menarik:
“Kesalahan ukuran paling sering terjadi karena lingkar dada terlalu kecil.”
Bukan panjang, bukan overall size, tapi lingkar dada.
Berikut ringkasannya:


Ini menunjukkan satu hal: selama lingkar dada pas, kemungkinan besar baju nyaman dipakai.
Cara mengukurnya pun sederhana:
Letakkan meteran mengelilingi dada anak, tepat di bawah ketiak.
Hindari menarik meteran terlalu kencang.
Tambahkan ruang 2–3 cm kalau anak aktif atau cenderung buncit.
Banyak reseller yang menerapkan metode “3 Angka Kunci” melaporkan bahwa return rate mereka turun hingga 30–40% dalam dua bulan. Bahkan beberapa toko mengatakan bahwa edukasi ukuran justru membuat pembeli merasa lebih diperhatikan dan akhirnya lebih loyal.
| Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Baju Anak Harus Punya Standar Ketat
Kalau kamu lihat tabelnya, anak usia 3 tahun bisa saja setinggi 91 cm atau bahkan 102 cm. Dua angka yang berbeda jauh tapi masih berada dalam kategori “normal”.
Inilah sebabnya banyak brand grosir, termasuk yang kamu lihat di marketplace, mulai mengedepankan tinggi & berat badan sebagai acuan utama. Ini jauh lebih presisi dibanding usia.
Reseller yang membiasakan pembeli untuk mengukur dulu biasanya mengalami penurunan retur yang signifikan. Dari beberapa wawancara kecil yang kami lakukan, banyak toko mencatat penurunan retur 20–35% hanya karena mulai meminta pembeli mengirimkan tinggi badan anak sebelum checkout.
| Baca Juga: Mengapa Memilih Lemone Indonesia


Misalnya anak kamu memiliki lingkar dada 56 cm.
Size yang paling aman adalah 110, bukan 100.
Kesalahan umum pembeli adalah mengikuti usia sebagai patokan. Padahal chart ukuran lah yang menggambarkan proporsi sebenarnya.
Pada akhirnya, memilih ukuran anak itu bukan soal menebak-nebak, tetapi soal memahami tubuh si kecil lewat tiga indikator sederhana. Begitu kamu mulai terbiasa membaca chart ukuran dengan cara yang tepat, kesalahan bisa ditekan, retur berkurang, dan pengalaman belanja, baik sebagai reseller maupun ibu muda, jadi jauh lebih tenang dan menyenangkan.
Dan kalau kamu ingin mencoba koleksi baju anak dengan size chart yang jelas, konsisten, dan gampang diikuti, kamu bisa mulai menjelajahi koleksi Lemone, siapa tahu dari langkah kecil ini, perjalanan jualanmu jadi lebih lancar dan lebih cuan. Jika kamu ingin langsung mendaftar sebagai reseller, kamu bisa klik WhatsApp Lemone untuk memulainya kapan saja.
| Baca Juga: Pertanyaan yang Sering Diajukan Reseller


Copyright © 2025 PT Lemone Surya Indonesia. All Right Reserved.
PT. Lemone Surya Indonesia
Lemone adalah perusahaan manufaktur dan distributor fashion terbesar di Asia Tenggara, menyediakan produk berkualitas dengan harga grosir yang kompetitif sejak 2009. Kami fokus melayani reseller dengan pengiriman cepat, garansi anti ribet, layanan ramah, dan memastikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.
Jam Operasional
Senin - Sabtu (Kecuali hari libur nasional)
07.00 - 16.00 WIB





